BAZNAS dan BKKBN Pekuat Kolaborasi
BAZNAS dan BKKBN Perkuat Kolaborasi untuk Percepatan Pengentasan Stunting di Indonesia
15/12/2024 | Kartika | Editor : PutriBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI dan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat kolaborasi dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia.
Komitmen ini menjadi salah satu agenda utama dalam pertemuan antara Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., dan Menteri BKKBN Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd., di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (10/12/2023).
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyatakan, BAZNAS siap mengarahkan program zakat untuk mendukung upaya pengentasan stunting secara komprehensif.
“Konsentrasi kita, insya Allah kerja sama dalam pengentasan stunting di Indonesia. Selama ini BAZNAS telah bekerja sama dengan BKKBN, maka nanti akan dilanjutkan dengan berkonsentrasi kepada program pengentasan stunting di Indonesia,” ujar Kiai Noor.
Menurut Kiai Noor, sebagai mitra strategis, BAZNAS akan memfokuskan program zakat untuk mendukung upaya pengentasan stunting secara menyeluruh, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Insya Allah kita akan bersama-sama dalam program pengentasan stunting ini. Mudah-mudahan kerja sama ke depan dapat terus berlanjut sehingga manfaatnya pun dapat dirasakan oleh masyarakat secara lebih luas,” tambahnya.
Di sisi lain, Menteri BKKBN, Dr. H. Wihaji, menegaskan bahwa kolaborasi lintas lembaga merupakan kunci untuk menyelesaikan persoalan stunting, yang menjadi perhatian utama pemerintah.
“Saya bersama beliau (Kiai Noor) melaksanakan perintah presiden untuk kolaborasi, karena memang untuk mengurusi negara ini tidak bisa sendirian. Maka saya silaturahmi dengan BAZNAS, yang kebetulan sudah ada MoU sebelumnya, untuk menangani persoalan stunting,” ujarnya.
Wihaji menjelaskan bahwa program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) untuk Satu Juta Anak Indonesia menjadi salah satu fokus kerja sama BKKBN dan BAZNAS.
“Dalam program ini, BKKBN dan BAZNAS akan berfokus membantu Keluarga Risiko Stunting (KRS) melalui upaya pencegahan sejak dini. Tugas kementerian kita adalah mencegah dan menggerakkan, maka harapan kita stunting bisa dicegah,” katanya.
Wihaji menambahkan, “Kalau sudah stunting, menurut para ahli, hanya 20 persen yang bisa disembuhkan. Oleh karena itu, kerja sama ini sangat penting agar kita dapat menyelamatkan satu anak dan satu keluarga secara tuntas.”
Program GENTING akan difokuskan pada beberapa aspek penting, yaitu nutrisi, faktor non-nutrisi seperti sanitasi dan lingkungan, akses terhadap air bersih, serta peningkatan pengetahuan. Program ini akan menjangkau ibu hamil, ibu menyusui, bayi berusia 0-23 bulan, dan balita berusia 24-59 bulan yang berasal dari keluarga miskin dan berisiko stunting.
“Insya Allah kerja sama ini akan baik, dan kita akan lanjutkan ke depan,” ucapnya.
Turut hadir dalam pertemuan, Wakil Ketua BAZNAS Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Zakat Nasional Achmad Sudrajat, Lc, M.A. CFRM, Deputi I BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta, Deputi II BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si, Plt. Sekretaris Menteri/Sekretaris Utama Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd, dan Prof. Budi Setiyono, S.Sos., M.Pol. Admin, Ph.D.
Kolaborasi BAZNAS dan BKKBN ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam mewujudkan Indonesia bebas stunting. Dengan penguatan kerja sama di berbagai bidang, kedua lembaga optimis bahwa target pengentasan stunting dapat tercapai, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
